Allah itu begitu Maha Besar dan Maha Agung. Makhluk begitu
kerdil dibandingkan dengan kebesaran Allah. Hadits yang kita kaji kali ini
menerangkan pula bahwa orang yang menyekutukan Allah dengan sesembahan yang
lain tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ -
رضى الله عنه - قَالَ جَاءَ حَبْرٌ مِنَ الأَحْبَارِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ - صلى
الله عليه وسلم - فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ ، إِنَّا نَجِدُ أَنَّ اللَّهَ يَجْعَلُ
السَّمَوَاتِ عَلَى إِصْبَعٍ وَالأَرَضِينَ عَلَى إِصْبَعٍ ، وَالشَّجَرَ عَلَى
إِصْبَعٍ ، وَالْمَاءَ وَالثَّرَى عَلَى إِصْبَعٍ ، وَسَائِرَ الْخَلاَئِقِ عَلَى
إِصْبَعٍ ، فَيَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ . فَضَحِكَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم
- حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ تَصْدِيقًا لِقَوْلِ الْحَبْرِ ثُمَّ قَرَأَ رَسُولُ
اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - ( وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ
وَالأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ
بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ )
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu
’anhu, ia berkata, “Salah seorang pendeta Yahudi pernah mendatangi
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam seraya berkata”, Wahai
Muhammad, sesungguhnya kami dapati (dalam kitab suci kami) bahwa Allah akan
meletakkan langit di atas satu jari, bumi di atas satu jari, pohon-pohon di
atas satu jari, air di atas satu jari, tanah di atas satu jari, dan seluruh
makhluk di atas satu jari, kemudian Allah berfirman, “Akulah Penguasa (raja)”,
maka Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam tertawa (lebar) sampai
nampak gigi geraham beliau dalam rangka membenarkan ucapan pendeta Yahudi tadi,
kemudian beliau membacakan firman Allah (yang artinya), “Dan mereka
(orang-orang musyrik) tidak mengagung-agungkan Allah dengan pengagungan yang
sebenar-benarnya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat.”
(QS. Az Zumar: 67). (HR. Bukhari no. 4811 dan Muslim no. 2786).
Beberapa faedah dari
hadits di atas:
1- Menunjukkan keagungan dan
kebesaran Allah serta kecilnya (kerdilnya) makhluk dibanding dengan-Nya.
2- Siapa yang berbuat syirik pada
Allah tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya.
3- Allah memiliki tangan dan jari
sesuai dengan keagungan Allah.
4- Pengetahuan yang disebutkan dalam
hadits di atas telah disebutkan kitab Taurat di mana konteks tersebut tidak
berubah di masa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.
5- Kemahaesaan Allah dengan
kekuasaan-Nya dan tidak kuasa selain diri-Nya.
[Faedah dari guru kami, Syaikh Dr.
Sholih Al Fauzan dalam kitab beliau Mulakhosh fii Syarh Kitab At Tauhid,
hal. 431, terbitan Darul ‘Ashimah]
Hanya
Allah yang memberi taufik dan hidayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar